Senin, 16 Desember 2013

Nge-Blog Asyik bersama MyTelkomsel


Siapa sih yang nggak kenal Telkomsel?  Sebagai provider  yang kaya akan pengalaman My Telkomsel menyediakan fitur lengkap untuk semua kalangan, dari remaja hingga pengusaha. Mulai dari isi ulang pulsa, cek kuota paket internet dan pulsa, Transfer Pulsa, Flash Gift, Multi SIM Control, pembelian Paket Flash Internet, Telepon, SMS, MMS, dan International Roaming.
Anda pengguna internet atau blogger? Berbangga hatilah karena menulis blog itu ternyata banyak manfaatnya Ngeblog itu membuat pikiran fresh karena ide dan isi kepala bisa keluar, bisa berbagi informasi dan ilmu, jari tangan tidak kaku karena rajin ketak-ketik, satu cara smart bikin Anda terkenal  dan sering mendapat hadiah, loh.
MyTelkomsel sebagai salah satu provider yang tahu kebutuhan konsumennya akan memberikan reward untuk para pengguna internet dan blogger. Ayo buktikan kemampuan Anda menulis blog di ajang kompetisi  My Telkomsel Blog Competition dengan tema “Bagaimana My Telkomsel membantu saya.”
Syarat dan Ketentuan Lomba Blog :
1.   Anda cukup posting 1 naskah blog ( platform blog bisa apa aja, wordpress, blogspot, dll)
2. Dalam tulisan gunakan kata kunci “My Telkomsel memberikan banyak kemudahan.  Misalnya  berbagi pulsa, mengirim paket data, cek tagihan kartu Halo, sampai mengisi paket internet di tablet yang tak punya fitur telepon.”
3.  Isi blogpost wajib menampilkan link  http://bit.ly/ItKFU3 dan embed video youtube tutorial MyTelkomsel http://bit.ly/1eS4I94
4.  Isi blogpost juga wajib menampilkan image,  berupa screen capture aplikasi MyTelkomsel– sebagai bukti bahwa user telah mendownload dan menginstall MyTelkomsel
5. Isi posting harus singkat, jelas, padat dan menarik serta tidak mengandung unsur SARA, pornografi dan kekerasan.
6. Link blogpost di-share ke Twitter dengan mencantumkan hashtag #MyTelkomsel dan mention @telkomselflash
7. Tulisan yang memenuhi syarat penilaian adalah tulisan yang di-share ke twitter menggunakan format di atas.
8.  Periode kompetisi adalah 2 Desember 2013 – 21 Desember 2013.
9.  Seleksi pemenang akan dilakukan pada tanggal 23 Desember – 27 Desember 2013.
10.Pengumuman pemenang akan dilakukan pada tanggal 30 Desember 2013.
3 blog post terbaik akan mendapat hadiah keren:
Pemenang I: 1 (satu) buah smartphone Samsung GALAXY S4 Mini
Pemenang 2: 1 (satu) buah smartphone Samsung GALAXY Grand
Pemenang 3: 1 (satu) buah smartphone Samsung GALAXY Ace 3
Ayoo buruan, buktikan kalau Anda bisa jadi  “The Winner MyTelkomsel“  kebanggaan Indonesia. 

*Lomba blog ini direkomendasikan oleh komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN)   http://ibu-ibudoyannulis1.blogspot.com/

Minggu, 15 Desember 2013

Kontes Cerita Bunda

Kontes Cerita Bunda




Salah satu aktivitas yang dapat mempererat hubungan Ibu dengan si Kecil adalah dengan membacakannya cerita. Terkadang mungkin sulit bagi Ibu membagi waktu untuk bercerita kepada si Kecil karena kesibukan sehari-hari.
Padahal Ibu bisa bercerita tentang apa saja, entah dari imajinasi sendiri atau buku cerita, asalkan mudah mengerti oleh si Kecil. Lebih baik lagi kalau cerita tersebut mengandung pesan moral. Karena membacakan cerita memiliki banyak manfaat bagi si Kecil, mulai dari mengembangkan daya imajinasi, kecerdasan emosional, serta keterampilan berbahasa.

Oleh karena itu, kami mengajak para Ibu untuk membuat cerita untuk si Kecil, hasil ciptaan Ibu sendiri dan mengikutsertakan ceritanya di Kontes Cerita Bunda, dengan mengirimkannya kepada kami.
Kontes Cerita Bunda ini akan berlangsung mulai tanggal 2 Desember 2013 dan berakhir pada 31 Desember 2013 di kolom inspirasi Ibu. Berbagai hadiah bisa diraih dalam kontes ini, yaitu 2 unit @ Samsung Galaxy Tab 3 untuk cerita terbaik dan 10 Voucher Belanja senilai @ Rp. 600,000 bagi cerita yang terpilih oleh dewan juri.
Ayo Bu, keluarkan imajinasi Ibu dan ciptakan cerita sekreatif mungkin! Lihat kreasi para bunda dan ikuti kontestan lainnya di sini.
Jika Ibu ingin melihat contoh ceritanya, silahkan lihat pada link berikut ini.

Syarat dan Ketentuan
  1. Kontes Cerita Bunda diselenggarakan mulai tanggal 3 Desember - 31 Desember 2013 dan terbagi dalam dua periode: 3 Desember – 16 Desember 2013 & 17 Desember – 30 Desember 2013. Kontes akan ditutup pada tanggal 30 Desember 2013 jam 23.50
  2. Kontes terbuka bagi para Ibu yang memiliki anak usia 1-6 tahun dan mengonsumsi produk susu Frisian Flag 123/456.
  3. Peserta kontes ini merupakan member dari website dan Komunitas Ibu dan Balita, serta Facebook Fanpage Ibu dan Balita. Jika Ibu belum terdaftar, silahkan mendaftar melalui link berikut.
  4. Kontes ini terbuka untuk umum, kecuali bagi karyawan PT. Frisian Flag Indonesia dan pihak agensi terkait.
  5. Mekanisme
    • Peserta harus menciptakan cerita untuk anak yang orisinil dan merupakan hasil dari ide sendiri.
    • Cerita belum pernah ditayangkan di majalah, situs online atau bentuk media apapun lainnya
    • Cerita bukan merupakan cerita rakyat atau cerita anak-anak umum lainnya.
    • Cerita harus mengandung unsur edukasi dan pesan moral bagi anak-anak.
    • Maksimal panjang cerita adalah 300 kata.
    • Kirim cerita yang telah dibuat ke dalam form yang telah disediakan di sini, dengan format Cerita Bunda [SPASI] Judul Cerita untuk memudahkan proses validasi dan verifikasi.
    • Cerita yang telah dikirimkan akan melalui proses validasi yang memakan waktu selama maksimal 1x24 jam hari kerja oleh pihak Ibu dan Balita. Tahapan ini dilakukan agar cerita yang ditayangkan sesuai dengan syarat dan ketentutan yang berlaku serta tidak mengandung unsur SARA.
    • Cerita-cerita terpilih sebagai kandidat pemenang kontes ini akan melalui proses verifikasi terlebih dahulu oleh pihak Ibu dan Balita. Proses verifikasi akan dilakukan melalui telepon pada tanggal berikut: 
      • Periode 1: 16 Desember 2013 - 20 Desember 2013
      • Periode 2: 6 Januari 2013 - 10 Januari 2013
    • Kriteria pemenang adalah: kualitas cerita, orisinil, menarik, kreatif, mengandung unsur edukasi dan pesan moral bagi anak-anak, serta sesuai dengan format mekanisme yang ditentukan di atas.
  6. Hadiah
    • Berikut hadiah yang akan diberikan pada setiap periode kontes ini
      • 1 unit @ Samsung Galaxy Tab 10.1 untuk cerita terbaik
      • 5 Voucher Belanja senilai @ Rp 600.000 untuk 5 cerita favorit di masing-masing periode
    • Pengumuman pemenang kontes ini akan ditayangkan dua kali, yaitu:
      • Pengumuman periode 1: 24 Desember 2013.
      • Pengumuman periode 2: 15 Januari 2013.
    • Pihak PT. Frisian Flag Indonesia akan mengkonfirmasi dan mencocokkan data pemenang. Pastikan data yang dimasukkan sama dengan data dalam kartu identitas Anda. PT. Frisian Flag Indonesia tidak bertanggung jawab jika terdapat kesalahan data yang mengakibatkan peserta tidak dapat dihubungi.
    • Ibu yang telah memenangkan kontes pada periode pertama tidak berhak mengikuti kontes pada periode berikutnya.
    • Ibu hanya boleh mengirimkan 1 (satu) cerita di masing-masing periode. Ibu tidak diperbolehkan mengirim ulang cerita atau cerita lain dalam periode yang sama.
    • Hadiah akan dikirim ke alamat pemenang paling lambat 8 (delapan) minggu setelah waktu pengumuman pemenang di website.
    • Hadiah tidak dapat dipindahtangankan.
    • Seluruh cerita yang dikirim menjadi milik PT. Frisian Flag Indonesia dan dapat digunakan untuk keperluan promosi kami tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada peserta. Apabila ini menimbulkan implikasi dengan pihak ketiga, maka hal ini akan menjadi tanggung jawab peserta
  7. Keputusan Dewan Juri Ibu dan Balita adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
  8. Promo ini gratis dan tidak dipungut biaya apapun bagi para peserta. Hati-hati terhadap penipuan yang mengatas namakan PT. Frisian Flag Indonesia.
  9. Dengan mengirimkan cerita Anda, maka Anda dianggap sudah menyetujui semua Syarat & Ketentuan di atas.

Lomba Menulis Cerpen Tema Ibu Deadline 31 Januari 2014

Lomba menulis ini digelar dalam rangka menyambut hari Ibu tanggal 22 Desember 2013. Adalah Unsa (Untuk Sahabat) yang bekerjasama dengan penerbit De Teens, Diva Press yang mengadakan lomba ini.

Caranya: Tulislah cerita dengan tokoh utama seorang Ibu. Everlasting Women, begitulah ungkapan untuk menggambarkan jasa seorang Ibu yang akan selalu abadi di setiap hati putra-putrinya.

Naskah yang diinginkan untuk lomba kali ini adalah sebuah cerpen inspiratif yang kaya akan pesan moral agar pembaca makin mencintai dan menghargai pengorbanan seorang Ibu. Jika Anda tertarik mengikuti lomba ini.

Lebih jelas tentang syarat-syaratnya:

  •     Tokoh utama dalam cerita adalah seorang Ibu.
  •     Cerpen boleh berdasarkan kisah nyata atau hanya fiksi, dengan tema: Bebas.
  •     Jika cerpen berdasarkan kisah nyata diberi keterangan di akhir naskah dengan tulisan: Based on true story.
  •     Genre: Cerpen Inspiratif.
  •     Sudut pandang bercerita (POV): Bebas.
  •     Para peserta bersifat umum, tidak dibatasi usia dan juga latar belakang apa pun.Jangan lupa, di akhir naskahmu dilengkapi dengan biodata narasi penulis (secukupnya) ditambah alamat lengkap dan nomor HP.
  • Panjang nasksah 8-10 halaman A4, spasi 2, Margin: Top, Left (4cm), Bottom, Right (3cm).
  • Judul file naskah: Penulis + Judul Naskah
  • Subyek email: #EverlastingWomen
  • Kirim karuamu dalam bentuk attachment/sisipan file ke: ibukuadalah@gmail.com (badan email biarkan kosong). Hanya boleh mengirim 1 tulisan terbaik.

Deadline:
Lomba ini dibuka mulai tanggal 1 Desember 2013 dan ditutup pada 31 Januari 2014, pukul 12 siang. (2 bulan).
Lama penilaian 1 bulan setelah lomba.

Hadiahnya :

-10 naskah yang lolos akan disandingkan dalam satu buku dengan 10 naskah dari 10 penulis pilihan Unsa dan naskah akan diterbitkan oleh De Teens (Divapress).
- Semua kontributor mendapat royalti penjualan dan 1 buku tanda terbit.

 sumber info Lomba Menulis Cerpen Tema Ibu Deadline 31 Januari 2014 dari http://blogdivapress.com

Menjadi Amil yang Amanah, Cerdas Memilih Sasaran, dan Mandiri



Keluar dari pekerjaan yang mempunyai kebermanfaatan tinggi, awal-awal membuat saya kaget. Saat saya sebelumnya menjadi guru, ilmu saya dengan mudah diamalkan pada berpuluh-puluh murid. Saran-saran saya akan memperkaya para wali murid dalam mendidik anak-anaknya. Belum jika saya berkiprah di tugas lain seperti menerbitkan media informasi sekolah, tulisan saya akan bermanfaat untuk banyak orang yang membaca. Namun ketika harus keluar dari pekerjaan, saya hanya mengurus suami, satu anak, dan rumah saja. Walaupun saya tahu itu saja sudah menjadi ladang syurga saya, saya merasa masih perlu lebih luas menebar manfaat. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain. Itu pedoman saya. Tapi saya belum juga menemukan apa yang bisa dilakukan untuk menebar kebermanfaatan.
Hingga akhirnya ada teman lama yang menawarkan untuk membentuk sebuah lemabga sosial. Sebutlah Rony dan Sofi, dua pria yang telah lebih dahulu memilih sebuah nama titipsedekah.com (TSC). Mereka tidak mau melegalkan nama itu. Sederhana saja, mereka ‘hanya’ menghimbau pada teman-temannya untuk bisa menitipkan sedekah kemudian membagikan ke pihak-pihak yang membutuhkan. Seperti pondok pesantren, panti asuhan, TPQ, sekolah, dan lain sebagainya. Jika menjadi legal, mereka akan terlalu ribet mengurus perijinan.
Maka, ketika mereka menawarkan untuk bergabung, saya memberi harapan besar. Saya mau membantu mereka. Dan seperti diduga, mereka memasang saya menjadi pemegang administrasi. Sebab saat sama-sama duduk di bangku perkuliahan, saya pernah menjabat pula sebagai staf administrasi di organisasi kepemudaan yang sama-sama kami ikuti. Namun, agar lebih maksimal, saya harus profesional. Saya harus menjadi tim amil sedekah yang handal! Maka saya susunlah rencana-rencana yang melibatkan diri saya pribadi.
Saya melabeli diri dengan tiga hal yang harus saya capai andai saya benar-benar menjadi amil sedekah. Yaitu AMANAH, MANDIRI, TEPAT SASARAN. Berikut penjabaran saya:

1. Amanah:
Satu kata tapi berat artinya. Karena berhubungan dengan tanggung jawab dan kepercayaan. Menjadi amil sedekah haruslah amanah. Para donatur menitipkan hartanya yang merupakan bagian dari ibadah. Karena itulah bebannya sungguh berat. Amil membawa kepercayaan donatur untuk mempermudah donatur beribadah. Amil juga membawa harapan bagi para penerima donasi untuk bisa memperbaiki kehidupannya.
Untuk menjaga sikap amanah itu, saya berupaya untuk:

- Tertib Administrasi
Segala alur penerimaan dan pengeluaran uang harus tertib. Bersusah-susah menulis kuitansi tidak jadi masalah. Setiap donatur menitipkan sedekahnya, harus menerima kuitansi. Setiap donasi tersalurkan, harus disertai nota rangkap dua yang disertai tanda tangan penyalur dan penerima. Semua itu bisa diperlihatkan kepada tim lain dan pastinya si donatur.
Ada pula peraturan tertulis yang harus dilaksanakan oleh tiap-tiap tim dan terbebankan pula pada para donatur serta penerima. Seperti bagaimana cara mentransfer uang, mengirim SMS konfirmasi, bagaimana tiap tim memberikan dan menerima uang dari tim lain, dan lain sebagainya.
Selain untuk urusan keuangan, administrasi juga berhubungan dengan surat menyurat. Ada kode nomor khusus untuk tiap-tiap surat, kuitansi, dan nota. Sekali lagi, bersusah payah untuk merapikan dan merekap semua lembaran-lembaran yang bersifat komunikatif, menjadi sebuah keharusan bagi tiap amil. Karena itulah alat yang digunakan untuk pertanggung jawaban pada sesama manusia.

- Tertib hak dan kewajiban
Dalam sebuah organisasi yang terdiri dari banyak orang, tentulah mempunyai aturan-aturan yang disepakati dan harus dilaksanakan bersama. Begitu pula dalam lembaga sosial. Semua amil harus tahu aturan tersebut, dan bersedia sepenuh hati untuk menjalankannya.
Tiap amil memiliki tugas sesuai kesepakatan. Ada yang jadi ketua, bendahara, penyalur donasi, ataupun penggalang donasi. Sekali lagi semua harus tahu tugas dan hak yang didapat. Sehingga pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik dan hak dapat diterima secara proporsional.
Karena itu, saya akan mengajak teman-teman amil untuk menyusunnya secara terbuka dan tepat.

2. Tepat Sasaran
Banyak sekali lembaga sosial yang menggalang sedekah ataupun zakat dan infaq. Banyak pula lembaga yang masih membutuhkan uluran tangan dalam perkembangannya. Pada kenyataannya, di lapangan kami menemukan ada panti asuhan, pondok pesantren, ataupun lembaga pendidikan dan majelis ta’lim yang luput dari perhatian banyak orang. Sehingga timbul ketimpangan. Lembaga-lembaga yang dekat dengan pusat kota biasanya akan banyak diperhatikan dan lebih banyak/sering menerima bantuan. Sedangkan lembaga yang berada jauh dari pusat kota akan semakin tidak terkenal dan tidak ada yang memperhatikan.

Maka, sebagai amil di titipsedekah.com, kami harus pandai-pandai menyeleksi sasaran penerima donasi. Kami memprioritaskan sasaran yang jarang dihampiri oleh lembaga sosial. Caranya adalah dengan mensurvey terlebih dahulu jika ada permintaan bantuan yang masuk. Kami juga harus senang ‘berkelana’ dan lebih banyak membangun silaturahmi, sehingga info tentang sasaran sedekah bisa lebih banyak dan sesuai keinginan kami.

Selain itu, bentuk donasi juga harus tepat. Kami ingin bentuk donasi harus yang benar-benar dibutuhkan oleh si penyampai kebutuhan akan sedekah. Maka kami meminta lembaga-lembaga itu untuk membuat list sebanyak-banyaknya. Baru kemudian kami rembug apa yang bisa kami wujudkan, sesuai dengan besar ‘kantong’ sedekah yang masuk. Dengan adanya list, juga akan mempermudah penyampaian informasi pada donatur/calon donatur akan kebutuhan yang ada.

3. Mandiri
Memang amil sebenarnya masuk di jajaran penerima sedekah. Namun, demi kebermanfaatan yang lebih, kami berupaya untuk tidak mengambil jatah kami. Anggaplah apa yang seharusnya kami terima, menjadi sedekah kami juga.

Lalu apa yang bisa diberikan lembaga pada para amil yang sudah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya?

Ya, lembaga harus bisa mempunyai pemasukan di luar sedekah. Lembaga harus bisa mandiri dengan usaha-usahanya. Bisa dengan lembaga tersebut mempunyai cabang usaha yang dikelola amil juga, yang labanya bisa dibagi bersama-sama.

Bisa pula dengan cara pemberdayaan masyarakat. Mengingat sedekah tak hanya berupa materi, amil ataupun donatur bisa mendonasikan ilmu atau pengalamannya, yang bisa disampaikan kepada orang lain. Dengan disampaikan pada masyarakat yang kekurangan, mereka bisa mempunyai keahlian hingga kemudian bisa menghasilkan produk/jasa. Kemudian lembaga bisa menampung karya mereka dan menjualkannya. Dari situlah didapat laba yang bisa diberikan pada mereka yang terlibat membuat juga masuk ke kas lembaga untuk digunakan sebagai gaji amil.

Itulah rencana-rencana yang akan saya dan teman-teman lakukan sebagai amil dari titipsedekah.com, sebuah lembaga sosial  ‘ilegal’ yang baru terbentuk beberapa bulan.


Kamis, 12 Desember 2013

Saat kangen bapak

Pagi hari saya mengajak Alisha ke pantai. Dia senang sekali karena sebelumnya 'merasa' belum pernah diajak ke pantai. Apalagi dia bebas bermain pasir, sebab ombaknya bersahabat, tidak seperti saat di Watu Ulo~Jember.

Saya ajak dia membuat lubang kemudian mencari kerang. Agar lebih mendalam pembelajaran hari ini, kulengkapi dengan menggunakan kerang-kerang itu untuk membuat sesuatu. JAdilah pigura sederhana ini. Kerang2 kecil itu murni Alisha yang menata. Saya memberi contoh dengan membuat pigura dengan foto lainnya. Bosan menata-nata, dia asyik bermain lem.

Gapapa, yang penting hasilnya semanis fotonya :). Lumayan buat tombo kangen bapak Candra!

mewarnai 2

Duet mewarnai antara Alisha dan ibunya

mewarnai 1

eiii... ada kue lapisnya, lhoh!

Motorik halus dg. mouse komputer di program paint


Lomba Blog Kampanye Sadar Zakat Melalui Blog oleh FLP Wilayah Aceh dan Baitul Mal Aceh

Share info dan mohon dukungan atas kuikutsertaan saya, man-teman... :)

Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Aceh bekerjasama dengan Baitul Mal Aceh menggelar lomba Blog KAMPANYE SADAR ZAKAT MELALUI BLOG 2013.
PERSYARATAN LOMBA BLOG:
  1. Tema: “Andai Aku Menjadi Amil Zakat
  2. Lomba terbuka untuk umum, dan TIDAK diperuntukkan bagi pengurus dan anggota FLP Aceh
  3. Ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar
  4. Tulisan tidak diperkenankan memuat unsur SARA
  5. Tulisan harus karya asli, bukan hasil jiplakan/saduran
  6. Tulisan belum pernah dipublikasi di media cetak, elektronik dan online, dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain
  7. Peserta tidak diperkenankan mendaftar lebih dari 1 postingan-url/link-tulisan (salah satu)
  8. Bebas pakai blog engine/platform apa saja.
  9. Peserta wajib memasang banner lomba sebagai tanda keikutsertaan lomba blog.
  10. Kirim url/link tulisan ke alamat email lombablogzakat@yahoo.com dan cc ke: flpaceh@gmail.com
  11. Pada judul email diisi dengan format [Judul] [Nama Lengkap Peserta] sedangkan di bagian isi email cukup diisi dengan link/url naskah
  12. Peserta wajib mem-follow twitter @Flpaceh dan @baitulmalaceh
  13. Share judul dan link naskah di twitter dengan mention ke @FlpAceh dan hastag #LombaBlogFLPAceh
  14. Keputusan juri mengikat, tidak dapat diganggu gugat, dan tidak ada surat menyurat.
PERIODE LOMBA:
Batas akhir pengiriman URL ke email panitia tanggal 15 Desember 2013 pukul 23:59 WIB. Pemenang akan diumumkan pada tanggal 22 Desember 2013 di acara Seminar Motivasi Menullis Untold Stories of Writers II, juga diumumkan di www.flp-aceh.net.
HADIAH
Juara 1 hadiah senilai Rp 700.000,-
Juara 2 hadiah senilai Rp 500.000,-
Juara 3 hadiah senilai Rp 300.000,-
Pertanyaan seputar lomba bisa dikirim ke email lombablogzakat@yahoo.com.
Acara ini dipersembahkan oleh Forum Lingkar Pena Wilayah Aceh.

Selasa, 10 Desember 2013

Dibalik kesalahan orang lain (Hadiah kecil ULTAH ke-4 PERNIKAHAN)

Pagi itu saya lagi bad mood. Saya membangunkan suami dengan sedikit anarkis. Sialnya, dia susah sekali untuk membuka mata. Memang sebelumnya dia (lagi-lagi) harus begadang menyelesaikan kerjaannya. Biasanya sih saya menepuk-nepuk pelan kakinya sambil membawakan segelas air segar, menyerahkan gelas tsb. kemudian kalau pas lagi baik hati ya akan menungguinya menghabiskan air, kalau tidak ya membiarkannya memegang gelas sambil (masih) merem. Jadi mau tak mau dia akan berdiri lalu menaruh gelas, dan bangun. Namun pagi itu, demi mengikuti kejelekan mood, saya mengguncang keras badannya sambil memanggil namanya keras-keras. Tak juga bangun, kutepuk-tepuk kasar kakinya. EH, GA NDANG BANGUN? Kuberanikan diri melakukan sesuatu yang takpernah kulakukan padanya... Kucubiti kakinya sambil masih berteriak!

Suami berhasil bangun. Tapi bisa ditebak, dia ikut marah!
Saya mendapat balasan yang setimpal atas kemarahannya.
Dan saya memilih untuk diam saja. Takut.

Saat dia mendirikan sholat, saya mengevaluasi diri. Kemarahan yang jarang saya terima ini, sebenarnya bersumber dari sifat buruk saya. Saya sedang membiarkan sifat ego dan sok tahu saya. Saya merasa dialah yang salah. Udah tau waktunya mendekati shubuh, dia malah beranjak tidur. Salahnya lagi adalah, dia tak mau sgera menuruti saya untuk bangun dan sholat shubuh.

Tiba-tiba saya teringat sesuatu. Beberapa jam yang lalu, saya terbangun sejenak (nglilir) karena kepala saya digerakkan oleh orang lain. Sebuah bantal diselipkan di bawah kepala saya. Memang saat menjelang tidur, saya harus berbagi bantal dengan Alisha. Karena bantal saya digunakan suami, ditumpuk di atas bantalnya sendiri. Saya tak sampai hati untuk membangunkannya yang sedang kecapekan luar biasa krn. pekerjaan yang menuntutnya bolak-balik 9 jam perjalanan Tuban-Jember-Tuban. Mungkin saat tidur, kepala saya 'ngglender' sehingga tak berbantal. Dan di tengah tidur, ada seseorang yang berbaik hati menyediakan bantal untuk kepala saya.

Seseorang itu adalah belahan hati saya, yang mau menerima saya apa adanya sejak EMPAT tahun silam. Yang mengikat saya dengan mahar sederhana namun bermakna. Yang dengan sungguh berani megambil pertanggung jawaban atas diri saya, dari orang tua saya. Yang menemani perjuangan saya selama 9 bulan 10 hari untuk mengasuh anak dalam kandungan. Yang rela mengorbankan waktu bersenang-senangnya demi mencari nafkah untuk saya dan anak kami. Yang mau bercapek-capek ria menempuh perjalanan Tuban - Jember dalam sehari, yang terus mengingatkan saya untuk harus jadi lebih baik, yang ... Ah, terlalu berlama-lama kiranya jika aku terus-terusan menghitung kebaikan-kebaikan si pemberi bantal.

Dialah suami saya. Memang dia tak hobi menghujaniku dengan ucapan-ucapan romantis. Tapi dia lebih senang menyiratkan hal-hal kecil untuk mengungkapkan rasa cintanya padaku.

Selesai sholat, saat dia langsung menghadap laptop lagi, kuhidangkan segelas coklat hangat. Kupeluk kakinya dan kuukir sebuah kalimat maaf untuknya. Seperti biasa, pasti dimaafkan. Horeee!

Terima kasih, cinta. Atas segala yang sampeyan berikan pada saya. Maafkan saya, atas segala ketidak mampuan saya dalam memenuhi harapan-harapan sampeyan. Maafkan juga atas kekasaran sikap saya pagi itu.

Nah, untuk pembaca yang masih setia hingga baris ini, yuk ambil hikmah dari cerita saya ini.

Hmm, terkadang kita dengan mudah menyalahkan orang lain, ya? Kalo menuruti emosi, maka pertengkaran dan saling menyalahkan akan terjadi. Dan hal itu tak akan kunjung selesai jika tak ada yang mau mengakui kesalahan dirinya. Dibalik kesalahan orang lain, pasti ada salah kita. Dibalik kemarahan suami, ada kemarahan saya. Dibalik molornya suami, ada ketidak sabaran saya. Dan lain sbgainya.

Selain itu, dibalik kesalahan orang lain, ada kebaikan-kebaikan yang tak pernah kita sadari. Beruntung pagi itu saya mau menurunkan ego dan menghilangkan emosi, sehingga terbersit kesadaran akan kebaikan-kebaikan suami sebelumnya.

Jadi, doakan saya untuk selalu bisa rendah hati memaafkan kesalahan orang lain. Karena pasti saya ikut berkontribusi dalam kesalahan itu. Dan pasti, ada kebaikan dibalik kesalahan orang lain yang sedang saya terima. Saya doakan pula anda berlaku yang sama.

Doakan pula, pernikahan saya yang hari ini menginjak tahun keempat, bisa menjadi pernikahan dunia akhirat. Sakinah, mawaddah, rohmah, dan bermanfaat. Saya doakan pula anda mendapatkan hal yang sama.

Semoga bermanfaat dan mencerahkan.

_Salam hangat_

Ny. Candra Andriawan

Selasa, 05 November 2013

makna usia... (masih prolog)



Hari ini Risky S. ulang tahun. Berhubung kedua orang tuanya bekerja di sebuah rumah makan terkenal, hidangannya berhasil membuat heboh warga sekelas. Belum lagi, Risky S. termasuk anak yang disayang teman-temannya.
Setelah berhasil meminta seluruh siswa 2 B untuk duduk membentuk lingkaran, saya memulai acara tasyakuran ulang tahun Risky S.
“Alhamdulillah, hari ini mas Risky berulang tahun. Sebelumnya, ada yang mau mendoakannya?”
Putra, sahabat Risky mengangkat tangan sambil berseru mantap, “Ris, selamat ulang tahun ya. Semoga panjang umur!”
Saya menyela, “Sebentar-sebentar... Lihat gambar ustadzah ini..”
Kemudian saya tarik perhatian para jundullah ini ke sebuah garis yang saya torehkan di papan tulis.
“Dulu, saat mas Risky lahir, begitu pula dengan semua manusia yang diciptakan Allah, telah mempunyai bekal dari Allah. Yaitu batas usia dan rejeki. Semua sudah memiliki batas usia itu... Nah, misal nih ya, mas Risky punya batas usia sampai seratus tahun. Maksudnya, mas Risky misalnya akan meninggal di usia 100 tahun...”
Aku menulis angka 100 di ujung garis disertai tawa beberapa anak.

...

(tulisan ini sedang diikutkan seleksi antologi pengalaman mengajar guru-guru Insan Kamil. Karena itu, belum semua yang ku posting. Kali aja nyantol, pembaca bisa melanjutkannya dengan membeli buku tersebut! Hehe..)

Senin, 04 November 2013

stress ujian? (baru prolog)

Bahkan saat aku sekolah, yang namanya ujian, evaluasi, tes, adalah momok! Selalu ada stress di dalamnya. Entah saat memeprsiapkan diri, saat mengerjakannya, maupun saat semua butir soal telah terjawab. Stres menunggu hasilnya maksudku!

Nah, apa pengaruh stress tersebut? Sudah mafhum bahwa stress mempengaruhi kondisi jiwa seseorang. Bahkan karena labilnya psikis, kemampuan kognitifnya pun menurun. Contoh saja, beberapa siswa yang kedapatan stress di awal evaluasi, mengalami rasa ‘ndredeg’ dan berkeringat dingin. Hal ini menimbulkan kegugupan dan pecahnya konsentrasi. Mereka jadi sering pipis, dan tak bisa fokus menjawab soal!

Parahnya, kondisi tersebut kadang ditimbulkan atau bahkan ditambahkan oleh stress orang tuanya. Saat aku membuka sebuah pagi hari evaluasi, dengan pertanyaan, “Siapa yang dimarahi ibunya saat belajar atau akan berangkat sekolah tadi?” Hampir sebagian besar akan mengacungkan jari. Lebih horor lagi, ada yang bercerita bagaimana cara orang tuanya (khususnya ibu), ‘mempersiapkan’ anak – anaknya menghadapi evaluasi.

“Aku dipukul pakai pensil!”

“Aku dicubit!”

....

(tulisan ini sedang diikutkan seleksi antologi pengalaman mengajar guru-guru Insan Kamil. Karena itu, belum semua yang ku posting. Kali aja nyantol, pembaca bisa melanjutkannya dengan membeli buku tersebut! Hehe..)

Minggu, 03 November 2013

Quiz hunter!

Sebenarnya ini berawal dari rasa penasaran pada pengarang buku cerita anak saya. Dian Kristiani. Alhamdulillah, setelah menemukannya, singkat cerita, saya nyasar ke grup yang beliau ikuti. Dan atas kuasa Allah, grup itu sedang melakukan audisi naskah.

Saya yang sok pede, akhirnya memberanikan diri untuk menyodorkan karya saya. EH, alhamdulillah, lolos! Walaupun harus revisi berkali - kali, saya menganggap inilah jalan hidup saya...(Haha, mellow banget!) Eh iya, bener lo, dari suggest yang diberikan para penulis keren tersebut, saya dapat banyak masukan, lo! Terutama bagaimana menggunakan kalimat efektif! Hihihi, secara saya ini suka melebih-lebihkan kata!

Mohon doanya, proyek audisi yang diperuntukkan untuk kegiatan sosial ini segera terwujud!

Naaaah, layaknya penggemar sambel yang walaupun merasa pedas tapi tetap ingin berpetualang dengan rasa yang menggigitlambung, saya tak berhenti. Alhamdulillah, dari grup regional tersebut, saya terdampar di grup yang lebih besar. Grup penulis anak berskala nasional. Di grup itu, saya seperti menemukan sesuatu yang hilang! Saya dapat banyak ilmu. Saya juga bertemu dengan banyak penulis hebat yang kalau menerbitkan buku itu segampang membuat status fesbuk! Coba aja mampir di grup itu tiap hari Rabu... Duh, ngiler deh.. Banyak banget buku baru yang diperkenalkan oleh pengarangnya! Disamping ngiler pengen punya bukunya, juga karna ingin seperti penulisnya!

Dan.... Esok harinya, akan ada banyak kuis untuk anggota. Disitu hadiahnya berupa buku. Coba - coba buah mangga tetangga (nyolong, dong?), saya tertarik untuk mengikuti kuis - kuis tersebut sebisa saya. Kuisnya menantang kita untuk mengeluarkan keahlian kita dalam merangkai kata. Alhamdulillah, selama ini saya sudah menang dua kali, lo!

Merasa ada peruntungan di dunia menulis, saya coba ikut klub lain. Di klub khusus penulis wanita itu, semakin horor! Ada event menulis yang menyediakan tema berbeda tiap pekannya. Jika grup penulis anak yang saya sebutkan sebelumnya mengharuskan peserta kuis menyetorkan satu kalimat sampai satu paragraf, di grup penulis muslimah ini meminta peserta menyetorkan flash fiction atau puisi. Hadiahnya berupa kesempatan ikut dalam buku antologi yang akan terbit. Alhamdulillah, sudah ada satu tulisan saya yang masuk jajaran karya layak terbit! Yeiiiy... give applause!

Nah, dari situ, muncullah keisengan saya untuk mencari lebih banyak kuis menulis! Dan ternyata, ada banyaaaaak situs yang menyodorkan kuis pada penggunanya. Saya yang sedang merangkak untuk mewujudkan keinginan menjadi penulis profesional, senang mengikuti event-event tersebut. Hadiah menjadi nomor kesekian untuk saya. Bahkan beberapa kuis yang saya ikuti, setelah naskah disetor, baru sadar untuk mencari apa sih hadiahnya? Jangan2 penerbitan yang berbayar? Hehehe...  Oia, di kuis2 tersebut, biasanya memberikan tema tulisan. Nah, dengan adanya tema, saya bisa dengan mudah mengubek-ubek memori, memainkan imajinasi, untuk menulis.

So, apa hikmah dibalik awan kali ini?

Hmm, setelah menjadai quiz hunter (pemburu kuis) saya sadar bahwa dengan adanya kenyataan bahwa ternyata banyak kuis menulis bertebaran, saya bisa meningkatkan gairah menulis saya. Ini sebenarnya sama dengan saat kita mengeluh atas masalah yang sedang kita hadapi. Sebenarnya jika mau sedikit berusaha, akan ada banyak cara untuk menyelesaikannya. Termasuk hilangnya semangat akan sesuatu hal. Carilah sebanyak - banyaknya 'fernipan' yang membuat roti2 dalam dirimu mengembang dengan indah!

Oia, selain menyertakan tema, semua kuis mensyaratkan deadline. Hal ini juga bisa jadi pembelajaran bagi kita. Satu, dengan adanya 'paksaan' kadang kita bisa lebih fokus dan maksimal. Dua, kuis itu seolah babak - babak masalah kehidupan yang harus kita hadapi. Tak ada kehidupan tanpa masalah. Justru Allah menunjukkan kasih sayang-Nya pada makhluk dengan memberi masalah. tinggal kita mau menyelesaikan masalah itu dengan indah hingga kita bisa jadi pemenang, atau 'mengerjakan'nya secara asal-asalan sehingga kita hanya bisa gigit jari saat deadline datang. Apa deadline kita sebagai manusia? Ya, kematian.


Sabtu, 02 November 2013

Awan - awan di blogku

Hi! Namaku Alisha. Saat tulisan ini dibuat, umurku genap 3 tahun 2 bulan 3 hari. Aku punya bapak dan ibu yang spesial. Dari nama bapakku, aku mengambil kata AWAN sebagai nama blogku. Mengapa awan? Karena ini mewakili salah satu makhluk ciptaan Allah yang unik!

Mengapa awan unik? Lihat saja ke atas. Awan bisa berbentuk apapun. Kita sebagai manusia, berhak menamakan apapun bentuknya. Ada yang berbentuk boneka, mobil, dsb. Itu membawa arti bahwa hidup punya banyak cerita. Ada suka duka. Ada tawa derita. Setiap insan berhak menyikapinya dengan santun dan bijaksana. Karena itu, di blog ini, ada keinginan untuk menyikapi setiap episode kehidupan. Memaknainya sebagai kebahagiaan ataupun kesedihan.

Selain bentuknya, awan sebenarnya adalah titik – titik air yang dengan istiqomah bergerak dari darat ke atas. Hal ini mengkiaskan bagaimana manusia harus memperjuangkan cita – citanya. Dan karena titik – titik itu bisa ada di atas berkat bantuan matahari, angin, laut, sungai, dsb, maka di blog ini akan ada pula banyak cerita tentang orang – orang yang mengisi kehidupanku, dan apa hikmah yang bisa didapat darinya.

Dan terakhir, awan terkadang sebagai pelindung manusia. Saat matahari berniat memaksimalkan panasnya, manusia akan bersyukur dikala awan dengan santunnya menutupi matahari. Pun saat akan hujan, dengan bijak awan akan memberitahu pada manusia dengan berubahnya dia menjadi mendung. Dengan kiasan ini, diharapkan tulisan2 dalam blog ini bisa bermanfaat untuk orang lain.

Mari mencari hikmah di balik awan2 kehidupan di sekitar kita.

Eits, sebentar. Pasti aneh ya, anak 3 taun kok udah ngeblog?? Haha. Inilah mengapa di awal aku bilang punya bapak dan ibu yang spesial. Sbenarnya ini adalah kerjaan ibuku. Ibuku ingin berbagi segala sesuatu melalui tulisan. Karena apa? Karena beliau tak bisa berbicara dengan baik! Hehe…

Mari mendoakan ibuku, agar istiqomah menebar manfaat melalui tulisan.

Keep smile every one! Life is so pretty as a cloud dancing above!