Senin, 04 November 2013

stress ujian? (baru prolog)

Bahkan saat aku sekolah, yang namanya ujian, evaluasi, tes, adalah momok! Selalu ada stress di dalamnya. Entah saat memeprsiapkan diri, saat mengerjakannya, maupun saat semua butir soal telah terjawab. Stres menunggu hasilnya maksudku!

Nah, apa pengaruh stress tersebut? Sudah mafhum bahwa stress mempengaruhi kondisi jiwa seseorang. Bahkan karena labilnya psikis, kemampuan kognitifnya pun menurun. Contoh saja, beberapa siswa yang kedapatan stress di awal evaluasi, mengalami rasa ‘ndredeg’ dan berkeringat dingin. Hal ini menimbulkan kegugupan dan pecahnya konsentrasi. Mereka jadi sering pipis, dan tak bisa fokus menjawab soal!

Parahnya, kondisi tersebut kadang ditimbulkan atau bahkan ditambahkan oleh stress orang tuanya. Saat aku membuka sebuah pagi hari evaluasi, dengan pertanyaan, “Siapa yang dimarahi ibunya saat belajar atau akan berangkat sekolah tadi?” Hampir sebagian besar akan mengacungkan jari. Lebih horor lagi, ada yang bercerita bagaimana cara orang tuanya (khususnya ibu), ‘mempersiapkan’ anak – anaknya menghadapi evaluasi.

“Aku dipukul pakai pensil!”

“Aku dicubit!”

....

(tulisan ini sedang diikutkan seleksi antologi pengalaman mengajar guru-guru Insan Kamil. Karena itu, belum semua yang ku posting. Kali aja nyantol, pembaca bisa melanjutkannya dengan membeli buku tersebut! Hehe..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar